Tanah
merupakan benda yang terdapat di alam yang terus menerus berubah, akibat
pelapukan dan penyucian yang terjadi terus menerus.
Oleh
karena itu, tanah akan menjadi semakin tua dan kurus. Mineral yang banyak
mengandung unsur hara akan habis karena mengalami pelapukan sehingga yang ter
tinggal adalah mineral yang sukar lapuk, seperti kuarsa.
Akibat
proses pembentukan tanah yang terus berjalan maka induk tanah berubah
berturut-turut menjadi muda, tanah dewasa, dan tanah tua.]
Tanah
muda ditandai oleh adanya proses pembentukan tanah yang masih tampak
pencampuran antara bahan organik dan bahan mineral atau masih tampak struktur
bahan induknya. Contoh tanah muda adalah tanah aluvial, regosol, dan litosol.
Tanah
dewasa ditandai oleh proses yang lebih lanjut sehingga tanah muda dapat berubah
menjadi tanah dewasa, yaitu dengan proses pembentukan horizon B. Misalnya,
tanah andosol, latosol, dan grumosol.
Tanah
tua ditandai oleh proses pembentukan tanah yang berlangsung terus-menerus
sehingga terjadi proses perubahan-perubahan yang nyata pada horizon-horizon A
dan B. Contoh tanah pada tingkat tua adalah jenis tanah podsolik dan latosol
tua (laterit).
Lamanya
waktu pembentukan tanah berbeda-beda. Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas
seperti abu vulkanik memer lukan waktu 100 tahun untuk membentuk tanah muda,
dan 1.000–10.000 tahun untuk membentuk
tanah dewasa.