Profil
tanah adalah penampang melintang (vertikal) tanah yang terdiri atas lapisan
tanah (solum) dan lapisan bahan induk. Adapun solum tanah adalah bagian dari
profil tanah yang terbentuk sebagai akibat proses pembentukan tanah.
Perbedaan
horizon tanah disebabkan pengendapan yang berulangulang oleh genangan air atau
penyucian tanah (leached) dan karena proses pembentukan tanah. Proses
pembentukan horizon-horizon tersebut akan
menghasilkan
benda alam baru yang disebut tanah. Penampang vertikal dari tanah menunjukkan
susunan horizon yang disebut profil tanah. Horizon-horizon yang menyusun profil
tanah dari atas ke bawah adalah horizon O, A, B, C, dan D atau R (bed rock).
Adapun horizon yang menyusun solum tanah hanya terdiri atas horizon A dan B.
a. Horizon O
Horizon
ini dapat ditemukan pada tanah-tanah hutan yang belum terganggu. Horizon O
merupakan horizon organik yang terbentuk di atas lapisan tanah mineral.
b. Horizon A
Horizon
ini terdiri atas campuran bahan organik dan bahan mineral. Horizon A merupakan
horizon yang mengalami penyucian.
c.
Horizon B
Horizon
B terbentuk dari adanya proses penimbunan (iluviasi) dari bahan-bahan yang
tercuci dari horizon A.
d. Horizon C
Horizon
C tersusun atas bahan induk yang sudah mengalami sedikit pelapukan dan bersifat
tidak subur.
e. Horizon D atau R
Horizon
D atau R tersusun atas batuan keras yang belum terlapukan. Horizon D atau R
disebut juga batuan induk atau batuan dasar.