Gas-gas
yang terkumpul dalam atmosfer memiliki sifat, karakteristik, dan fungsinya
sendiri. Dengan kemajuan teknologi yang canggih, akhir-akhir ini orang telah
dapat menyusun gambaran mengenai struktur atmosfer.
Pada umumnya, lapisan
atmosfer terbagi atas lima lapisan, yaitu sebagai berikut.
1. Troposfer
Troposfer
merupakan lapisan terbawah dari atmosfer yang berada pada ketinggian 0 sampai
dengan 10 km dari atas permukaan bumi. Lapisan troposfer memiliki ketebalan
yang berbeda di semua tempat.
Di
khatulistiwa, ketebalannya mencapai 16 km, di sekitar lintang tengah (30°
LU/LS–60° LU/LS) mencapai 11 km, dan di daerah kutub tebalnya sekitar 8 km.
Pada
lapisan ini, suhu berubah berdasarkan ketinggian tempat, yaitu setiap kenaikan
100 meter suhu udara rata-rata turun 0,5° C terkecuali di daerah tropis suhu
rata-rata turun 0,6° C. Setiap turun 100 meter, maka suhu naik 10° C. Puncak
lapisan troposfer dinamakan tropopause yang bersuhu antara –57° C sampai – 62°
C.
Gejala
cuaca (awan, petir, topan, badai, dan hujan) terjadi di lapisan troposfer. Pada
lapisan ini terdapat penurunan suhu yang terjadi karena sangat sedikitnya
troposfer menyerap radiasi gelombang pendek dari matahari.
Sebaliknya,
permukaan tanah memberikan panas pada lapisan troposfer yang terletak di
atasnya, melalui konduksi, konveksi, kondensasi, dan sublimasi yang dilepaskan
oleh uap air atmosfer.
2. Stratosfer
Lapisan
ini berada di atas tropopause dan memiliki ketinggian 12–50 km di atas
permukaan bumi. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon (O3) yang sangat penting
untuk melindungi bumi dari radiasi matahari yang
berbahaya, misalnya sinar ultraviolet.
Lapisan stratosfer disebut juga lapisan
isothermis. Bagian atas stratosfer dibatasi oleh stratopause .Suhu pada lapisan
stratosfer dan stratopause berbeda. Stratopause terletak pada ketinggian 60 km
dengan suhu 0° C.
3. Mesosfer
Mesosfer
memiliki ketinggian 50–80 km dari atas permukaan bumi. Lapisan mesosfer sering
disebut juga lapisan pemantul gelombang radio karena pada lapisan ini gelombang
radio dirambatkan.
Lapisan
mesosfer ditandai dengan penurunan suhu 0,4° C setiap 100 meter. Bagian atas
mesosfer dibatasi oleh mesopause, yaitu lapisan di dalam atmosfer yang memiliki
suhu paling rendah, kira-kira –100° C.
4. Thermosfer
Lapisan
ini terletak pada ketinggian 85–300 km di atas permukaan bumi. Lapisan yang
ditandai dengan adanya kenaikan suhu berkisar dari –100° C sampai ratusan
bahkan ribuan derajat celcius.
Bagian
atas lapisan thermosfer dibatasi oleh thermopause yang meluas dari ketinggian
300 km sampai pada ketinggian 1000 km. Suhu pada thermopause adalah konstan
terhadap ketinggian, tetapi berubah
Kilat
menjadi salah satu fenomena gejala cuaca yang terjadi pada lapisan troposfer.
dengan
waktu, yaitu dengan insolasi (incoming solar radiation). Suhu pada malam hari
berkisar antara 300oC - 1200° C dan pada siang hari antara 700° C–1700° C.