Lapisan atmosfer
sebagai lapisan pelindung bumi memiliki beberapa sifat, yaitu sebagai berikut.
1.
Tidak
memiliki warna, tidak berbau, dan tidak memiliki wujud, serta hanya bisa
dirasakan oleh indra perasa manusia dalam bentuk angin.
2.
Memiliki
berat sehingga dapat menyebabkan tekanan.
3.
Memiliki
sifat dinamis dan elastis yang dapat mengembang dan mengerut.
Salah
satu unsur yang penting dalam atmosfer adalah uap air. Uap air (H2O) sangat
penting dalam proses dinamika cuaca atau iklim karena dapat mengubah fase
(wujud) uap air menjadi cair atau padat melaluikondensasidandeposisi.
Uap
air merupakan senyawa kimia udara dalam jumlah besar yang tersusun dari dua
bagian hidrogen dan satu bagian oksigen. Uap air yang terdapat di atmosfer
merupakan hasil penguapan dari laut, danau, kolam, sungai, dan transpirasi
tanaman. Atmosfer selalu dikotori oleh debu.
Debu
adalah istilah yang digunakan untuk benda yang sangat kecil sehingga tidak
tampak kecuali dengan media mikroskop. Jumlah debu berubah-ubah bergantung pada
tempat. Sumber debu beraneka ragam, yaitu asap, abu vulkanik, pembakaran bahan
bakar, kebakaran hutan, atau smog.
Smog
singkatan dari smoke and fog. Smog adalah kabut tebal yang sering dijumpai di
daerah industri yang lembap. Debu dapat menyerap, memantulkan, dan
menghamburkan radiasi matahari.
Debu
atmosfer dapat disapu turun ke permukaan bumi oleh curah hujan, tetapi atmosfer
dapat terisi partikel debu kembali. Debu atmosfer adalah kotoran yang terdapat
di atmosfer.