Mereka
yang mempunyai VO2 max yang tinggi dapat melakukan lebih banyak pekeraan
sebelum menjadi lelah, dibandingkan dengan mereka yang mempunyai VO2 max yang
rendah.
Lebih
sehat dan lebih tinggi kesegaran jasmani Anda, lebih banyak oksigen yang tubuh
Anda dapat proseskan.
Sementara
Anda berlatih, paru-paru Anda akan dapat mengambil lebih banyak oksigen, yang
berarti peredaran darah yang lebih baik, dan sel otot Anda bisa mendapatkanlebih
banyak oksigen dari pembuluh darah kapiler.
Dengan
demikian, mereka yang mempunyai VO2 tinggi adalah orang yang mempunyai
kesegaran jasmani, sedang yang mempunyai VO2 yang rendah, tidak mempunyai
kesegaran jasmani.
VO2
diukur dalam bentuk jumlah milliliter oksigen yang dikonsumsikan per kg berat
badan dalam setiap menit.
Sebagai contoh, mahasiswa rata-rata mempunyai VO2 max
antara 40-50, sedangkan mahasiswi antara 35-45.
Untuk
atlet yang mempunyai daya tahan tinggi, rata-rata VO2-nya 75, dan atlet wanita
sekitar 65; yang berarti jumlah milliliter oksigen yang dikonsumsikan per kg
berat badan per menit. Untuk pengukuran VO2 max, diperlukan peralatan untuk
mengukur di laboratorium.
Umumnya
dapat dilaksanakan tes kapasitas aerobik, misalnya “step test” (tes melangkah),
atau lari untuk 2,4 km. Seseorang setelah lari 2,4 km sangat erat hubungannya
dengan ukuran langsung dari VO2 max seseorang.