Proses
suksesi akan berakhir apabila lingkungan tersebut telah mencapai keadaan yang
stabil atau telah mencapai klimaks.
Ekosistem
yang klimaks dapat dikatakan telah memiliki homeostatis, sehingga mampu
mempertahankan kestabilan internalnya.
Dalam
suksesi dikenal suksesi primer dan suksesi sekunder, perbedaan antara keduanya
terletak pada kondisi habitat pada awal proses suksesi terjadi.
1.
Luasnya
habitat asal yang mengalami kerusakan.
2.
Jenis-jenis
tumbuhan di sekitar ekosistem yang terganggu.
3.
Kecepatan
pemencaran biji atau benih dalam ekosistem tersebut.
4.
Iklim,
terutama arah dan kecepatan angin yang membawa biji, spora. dan benih lain
serta curah hujan yang sangat berpengaruh dalam proses perkecambahan.
5.
Jenis
substrat baru yang terbentuk.