Erosi
dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan di tempat penerima hasil erosi. Erosi
memindahkan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang terdapat di dalamnya,
seperti unsur-unsur hara tanaman (fosfor atau bahan organik lainnya) atau
sisa-sisa pestisida dan herbisida (DDT, atau endrin).
Pengendapan
bahan-bahan tanah berikut senyawa-senyawa kimia yang dikandungnya dapat
menyebabkan terjadinya polusi di tempat tersebut.
Adapun pengendapan
bahan tanah yang tererosi dapat menyebabkan hal-hal sebagai berikut.
1)
Pendangkalan
sungai sehingga kapasitas sungai menurun, akibatnya terjadi fenomena banjir.
2) Tanah-tanah
yang subur terkadang menurun kualitasnya dan menjadi rusak karena tertimbun
oleh batu-batuan, pasir, dan kerikil dari tempat lain.
3)
Jika
digunakan untuk air minum, air yang kotor tersebut perlu lebih banyak biaya
untuk membersihkannya.
4) Akibat
air yang keruh, akan mengurangi fotosintesis jenis dari tanaman air (karena
sinar matahari sulit menembus air).
5)
Perubahan-perubahan
dalam jumlah bahan yang diangkut me mengaruhi keseimbangan sungai tersebut.
6) Polusi
sedimen terkadang dapat memberi pengaruh baik, yaitu jika terjadi pengendapan
tanah-tanah yang subur, misalnya tanah-tanah aluvial di sekitar sungai.