Paling Berkesan_ Untuk mengurangi paparan anak sekolah terhadap
makanan jajanan yang tidak sehat dan tidak aman, perlu dilakukan usaha promosi
keamanan pangan baik kepada pihak sekolah, guru, orang tua, murid, serta
pedagang.
Sekolah
dan pemerintah perlu menggiatkan kembali Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Materi
komunikasi tentang keamanan pangan yang sudah pernah dilakukan oleh Badan POM
dan Departemen Kesehatan dapat ditingkatkan penggunaannya sebagai alat bantu
penyuluhan keamanan pangan di sekolah-sekolah.
Perlu
diupayakan pemberian makanan ringan atau makan siang yang dilakukan di
lingkungan sekolah. Hal ini dilakukan untuk mencegah agar anak tidak sembarang
jajan.
Koordinasi
oleh pihak sekolah, persatuan orang tua murid dibawah konsultasi dokter sekolah
atau Pusat Kesehatan Masyarakat setempat untuk dapat menyajikan makanan ringan
pada waktu keluar istirahat yang bisa diatur porsi dan nilai gizinya.
Upaya
ini tentunya akan lebih murah dibanding anak jajan di luar sekolah yang tidak
ada jaminan gizi dan kebersihannya. Dengan menyelenggarakan kegiatan makanan
tambahan tersebut, diharapkan mendapat keuntungan, misalnya: anak sudah ada
jaminan makanan disekolah, sehingga orang tua tidak khawatir dengan makanan
yang dimakan anaknya disekolah.
Ibu
yang selalu khawatir biasa memberi bekal makanan pada anaknya. Kalau makanan
yang baik dan bergizi tersedia disekolah, akan meringankan tugas ibu.
Dalam
kegiatan ini bisa pula dikenalkan berbagai jenis bahan makanan yang mungkin
tidak disukai anak ketika disajikan dirumah, tetapi akan menerima ketika
disajikan disekolah. Dengan demikan anak dapat mengenal aneka bahan pangan.