Sekularisasi
pada satu sisi telah mendorong terbentuknya manusia yang berjiwa materialistis.
Hal tersebut terjadi sehubungan dengan misi sekularisasi yang ingin memisahkan
kehidupan dunia dari nilai-nilai keagamaan.
Pada sisi yang
lain, sekularisasi telah mengajarkan sikap hedonis dalam kehidupan masyarakat.
Sikap seperti inilah yang mendorong manusia untuk sedapat mungkin menghasilkan
uang dalam rangka memenuhi segala macam kebutuhan hidupnya.
Sekularisasi
telah membentuk sikap masyarakat yang berorientasi pada pemujaan terhadap
nilai-nilai yang bersifat material. Sifat tersebut sekaligus menjadi pendorong
bagi manusia untuk mengutamakan penggunaan akal pikiran (rasional) dalam
memecahkan persoalan-persoalan kehidupan yang dihadapi, dibandingkan dengan
penggunaan emosi
dan perasaan
yang bersifat batiniah. Dengan pola pikir seperti tersebut lambat laun manusia
sudah tidak merasa perlu lagi terhadap kehadiran agama.
Uraian di atas
setidaknya telah memberikan gambaran bahwa sekularisasi membawa dampak yang
cukup besar bagi proses industrialisasi. Sedangkan proses industrialisasi yang
kebanyakan dibangun di perkotaan telah menjadi dorongan tersendiri bagi
masyarakat untuk pergi ke perkotaan dalam rangka mencari kesempatan kerja yang
tersedia di perkotaan.