Setiap tahun, pemerintah Jepang memberikan
beasiswa yang bernama Monbukagakusho. Selain untuk pelajar internasional,
Monbukagakusho juga ada yang dikhususkan bagi para guru melalui Teacher
Training Program. Pemerintah Jepang menawarkan beasiswa khusus guru pada semua
bidang kecuali, PKN, bahasa Indonesia, bahasa daerah, bahasa Arab, pendidikan
agama, dan perhotelan. Program penataran ini akan memberikan pelatihan kepada
para guru dalam cara mengajar, membuat rencana belajar mengajar yang lebih
efektif dan menarik minat siswa, serta hal-hal lain yang dapat meningkatkan
kualitas dan kemampuan guru.
Program beasiswa non gelar ini dimulai pada
Oktober 2015 selama satu tahun enam bulan, termasuk enam bulan belajar bahasa
Jepang. Guna melamar program ini, para pendaftar harus lulusan minimal S-1 atau
D-4 serta merupakan guru yang mengajar secara aktif di semua jenjang pendidikan
di sekolah negeri maupun swasta.
Pelamar harus berusia di bawah 35 tahun pada
1 April 2015 dan memiliki pengalaman mengajar minimal lebih lima tahun di
lembaga pendidikan formal per 1 April 2015. Tak hanya sehat jasmani dan rohani,
khusus bagi pelamar wanita juga tidak diperbolehkan dalam kondisi hamil ketika
melamar Teacher Training Program. Pelamar juga harus bersedia belajar bahasa
Jepang, karena bahasa pengantar di perguruan tinggi adalah bahasa Jepang.
Melansir laman Kedubes Jepang, Selasa
(6/1/2014), jika diterima sebagai peserta program penataran guru, maka peserta
akan mendapatkan biaya kuliah. Peserta juga akan mendapatkan tiket pesawat
terbang kelas ekonomi untuk perjalanan pergi pulang Indonesia-Jepang
(Jakarta-Tokyo/Osaka), tanpa ikatan dinas, danfull cover biaya pembuatan visa
pelajar.
Selain itu, pemerintah Jepang juga akan
memberikan tunjangan biaya hidup 143 ribu yen atau setara dengan Rp15 juta per
bulan. Tunjangan ini diberikan setiap akhir bulan selama masa studi di Jepang
dan besarannnya bisa jadi berubah. Fasilitas lainnya adalah asrama yang
pembayarannya diatur sendiri oleh penerima beasiswa.
Lamaran dilakukan dengan mengisi formulir
pendaftaran dalam bahasa Inggris atau bahasa Jepang dan menempelkan foto sesuai
ketentuan pada formulir tersebut. Lampirkan fotokopi ijazah pendidikan terakhir
dan transkrip nilai. Dokumen ini harus dalam bahasa Inggris dan dilegalisasi
resmi atau dicap basah asli dari perguruan tinggi pelamar.
Kelengkapan lainnya adalah surat keterangan
dari tempat mengajar yang menjelaskan bahwa pelamar adalah staf pengajar yang
masih aktif mengajar dan disetujui mengikuti program beasiswa ini. Dalam surat
ini juga dicantumkan keterangan masa mengajar (dari tanggal berapa hingga
tanggal berapa) dan dicap oleh sekolah. Perlu diingat, jika masa mengajar yang
lebih dari lima tahun ini ditempuh terpisah pada beberapa sekolah, lampirkan
juga surat keterangan masa mengajar dari sekolah sebelumnya, beserta cap dari
sekolah tersebut. Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah mengenai pribadi
pelamar juga diperlukan.
Pendaftaran Teacher Training Program dibuka
pada 8 Desember 2014 dan ditutup pada 8 Januari 2015. Berkas lamaran yang sudah
lengkap dapat diantarkan langsung ke Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang,
Jl. M. H. Thamrin 24, Jakarta 10350 dengan menuliskan kode “Teacher Training
2015″ pada bagian kanan atas amplop. Khusus bagi pelamar yang berstatus pegawai
negeri, mereka tetap harus melapor dan menyerahkan fotokopi formulir kepada
Biro Kerjasama Luar Negeri (BKLN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud).
Pengumuman hasil seleksi berkas akan
ditampilkan di website Kedutaan Besar Jepang pada 3 Februari 2015. Seleksi
ujian tertulis adalah ujian bahasa Inggris khusus untuk guru bahasa Jepang
yakni ujian bahasa Jepang. Bagi yang lulus seleksi ujian tertulis akan
dipanggil untuk mengikuti wawancara di Jakarta. Bagi yang lulus wawancara akan
direkomendasikan ke Monbukagakusho.
Mereka yang lulus seleksi keseluruhan akhir
di Monbukagakusho akan menjadi penerima beasiswa. Pengumuman final akan
diumumkan pada Agustus 2015. Informasi selengkapnya dapat disimak laman Kedubes
Jepang. (sumber : jpnn.com)