Sebelum
ilmu Kimia berkembang, para filsafat Yunani Kuno sudah mengenal istilah atom.
Menurut pandangannya, atom adalah partikel l yang membangun materi.
Dengan
teknologi modern, atom dapat
diurai menjadi partikel-partikel yang lebih
kecil, dinamakan partikel subatom, yaitu elektron, proton, dan neutron.
Temuan Elektron
elektron
dapat diketahui berdasarkan percobaan sinar katode (Sir William Crookes, 1879).
Dalam percobaannya, Crookes menggunakan alat yang disebut tabung sinar katode
atau disebut juga
tabung
Crookes ().
Sinar
katode adalah elektron yang memiliki massa.
Jika
tabung Crookes dihubungkan dengan sumber arus searah Kata Kunci
•
Anode
•
Katode
tegangan
tinggi maka katode akan memancarkan berkas sinar menuju anode. Sinar itu
dinamakan sinar katode.
Sinar
katode memiliki massa. Hal ini dapat dilihat dengan memutarnya baling-baling
yang dipasang pada jalannya berkas sinar katode. Pengamatan lain menunjukkan,
sinar katode dapat dibelokkan oleh medan listrik menuju kutub positif listrik.
Hal ini membuktikan bahwa sinar katode memiliki muatan negatif
Berdasarkan
fakta, apa yang dapat Anda simpulkan? Stoney menamakan sinar katode dengan
istilah elektron. Dengan demikian, elektron memiliki massa dan bermuatan
negatif.
Jika
bahan katode diganti
dengan logam lain selalu dihasilkan sinar
katode yang sama. Hal ini membuktikan bahwa sinar katode atau elektron
merupakan partikel dasar penyusun materi.
Mengidentifikasi
Sifat-Sifat Elektron
Elektron
dapat dibelokkan menuju kutub positif listrik sehingga disimpulkan bahwa sinar
katode bermuatan negatif. Apakah dasar hukumnya?
Jawab
Benda-benda
yang muatannya berlawanan akan tarik-menarik. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa elektron bermuatan negatif.