Abrasi,
yaitu erosi yang disebabkan oleh air laut sebagai hasil dari erosi marine.
Tinggi rendahnya erosi akibat air laut dipengaruhi oleh besar kecilnya kekuatan
gelombang.
Erosi
oleh air laut merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang laut yang
terjadi secara terus-menerus terhadap dinding pantai. Bentang alam yang
diakibatkan oleh erosi air laut, antara lain cliff (tebing terjal), notch
(takik), gua di pantai, wave cut platform (punggung yang terpotong gelombang),
tanjung, dan teluk.
Eksarasi,
yaitu erosi yang disebabkan oleh hasil pengerjaan es. Jenis erosi ini hanya
terjadi pada daerah yang memiliki musim salju atau di daerah pegunungan tinggi.
Proses terjadinya erosi diawali oleh turunnya salju di suatu lembah pada lereng
atau perbukitan.
Lama
kelamaan salju tersebut akan menumpuk pada lembah sehingga menjadi padat dan
terbentuklah massa es yang berat. Dengan gaya gravitasi massa es tersebut akan
merayap menuruni lereng pegunungan atau perbukitan.
Deflasi,
yaitu erosi yang disebabkan oleh tenaga angin. Pada awalnya angin hanya menerbangkan
pasir dan debu. Akan tetapi, kedua benda tersebut dijadikan senjata untuk
menghantam batuan yang jauh lebih besar sehingga akan mengikis batuan tersebut.