Teori asal-usul
kehidupan, yaitu:
a. Teori abiogenesis
(generatio spontanea)
Pada
abad ke-17 Aristoteles menyatakan bahwa makhluk hidup itu terjadi dengan
mendadak atau secara spontan (abiogenesis atau generatio spontanea). Teori ini
didukung oleh Leeuwenhook (pencipta mikroskop).
Secara
kebetulan Leeuwenhook mengambil sedikit air yang di dalamnya terendam jerami
yang busuk, ternyata di dalam air tersebut ditemukan organisme hidup. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa makhluk terjadi begitu saja berasal dari benda
mati.
b. Teori biogenesis di
Ilmu Biologi
Teori
ini tokohnya adalah Lazzaro Spallanzani, Francisco Redi, dan Louis Pasteur.
Teori ini berhasil menggugurkan teori abiogenesis. Teori biogenesis
mengemukakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain.
Semboyannya
"omne vivum ex ovo, omne vivum ex vivo", yang artinya kejadian
makhluk hidup berasal dari telur, kejadian makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup yang sudah ada.
Pada
percobaan F. Redi menggunakan daging. Ternyata hasilnya Botol I (daging ditutup
rapat) tidak ada mikroba, Botol II (ditutup dengan kain kasa) ada sedikit
mikroba, Botol III (daging tidak ditutup) hasilnya banyak mikroba.
Spallanzani
mengadakan percobaan dengan air kaldu yang perlakuannya sama seperti percobaan
F. Redi. Hasilnya sama dengan percobaan F. Redi.
Louis
Pasteur mengadakan percobaan dengan air kaldu yang ditempatkan pada labu
berleher angsa. Hasil percobaannya sama dengan apa yang dilakukan F. Redi dan
Spallanzani, yaitu menolak teori Abiogenesis.