Serangan
jantung adalah puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang berlangsung
lama, yang sering melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauan fisiologis
dan kelelahan mental.
Tanda-tanda
peringatan dini begitu subyektif dan begitu tersamar, sehingga bahkan dokter
yang terlatih untuk mendiagnosa segala sesuatu secara obyektif masih bisa mengabaikannya.
1.
Rasa
sakit yang tidak jelas, atau rasa tidak nyaman yang samar, bahkan rasa sesak di
bagian tengah dada. Kadang, serangan jantung hanya menimbulkan rasa tidak
nyaman yang ringan sekali sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan
pencernaan, atau bahkan lepas dari perhatian sama sekali.
Serangan
jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri paling buruk yang pernah dialami-rasa
sesak yang luar biasa atau rasa terjepit pada dada, tenggorokan atau perut.
Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin, kaki terasa sakit sekali dan
rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat.
Juga
mungkin merasa lebih nyaman bila duduk dibanding bila berbaring dan mungkin
nafas begitu sesak sehingga tidak bisa santai. Rasa mual dan pusing bahkan
sampai muntah, bahkan yang lebih parah yaitu ketika sampai kolaps dan pingsan.
2.
Sesak
nafas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan
akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru.
3.
Kelelahan
atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot
selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah
dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita
biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini
sebagai bagian dari penuaan.
4.
Jantung
berdebar-debar.
5.
Pusing
& pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang
abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan
pingsan.
6.
Gejala
khas yang dirasakan adalah Angina Pektoris. Angina Pektoris adalah suatu gejala
klinis yang termanifestasi dengan nyeri dada (yang sifatnya subjektif) seperti
tertekan atau merasa dadanya diperas-peras.
Bisa
juga merasakan seperti ditusuk-tusuk, bahkan ada yang merasa seperti terbakar.
Hal ini timbul pada saat seseorang melakukan aktivitas fisik yang berlebih,
misalnya sedang berolahraga, marah besar, ataupun emosi lainnya.
Sifat
nyeri biasanya berlokasi di belakang tulang dada tapi bisa juga di sebelah kiri
atau sebelah kanan dengan penjalaran ke tangan kiri biasanya ke jari
kelingking, jari manis, dan jari telunjuk. Nyeri ini bisa menjalar ke bahu,
leher, bahkan ada yang ke punggung atau bawah mulut.
Rasanya
seperti pegal-pegal atau kesemutan. Perasaan tidak enak di dada disertai dengan
kepala terasa ringan seperti mau jatuh, berkeringat dingin, mual atau muntah,
dan sesak napas.
7.
Khas
dari Angina Pektoris adalah begitu kegiatan fisik atau emosi sudah
berhenti/reda, maka dengan sendirinya sakit itu menghilang. Hal ini biasanya
berlangsung hanya 2 hari. Hal ini biasanya berlangsung hanya 2 hingga 3 menit
saja atau kurang dari 15 menit.
Ini
terjadi karena otot-otot jantung yang pada saat aktivitas meningkat memerlukan
lebih banyak oksigen dan makanan, tidak mampu disuplai karena adanya sumbatan
pada pembuluh darah koronernya.
8.
Sayangnya,
menurut seorang dokter ahli jantung, tidak semua penderita PJK mengalami gejala
yang khas ini. Seringkali PJK datang tiba-tiba berupa serangan jantung yang
lebih hebat yang disebut Infark Miokard (kematian otot jantung).
Ini
terjadi karena aliran darah ke otot jantung sangat berkurang. Kekurangan suplai
makanan dan oksigen dalam waktu yang lama menyebabkan sel-sel otot jantung
menderita luka yang tidak dapat sembuh lagi, yang berakhir pada kematian
sel-sel otot jantung tersebut. Kegagalan jantung atau kematian penderita dapat
terjadi tergantung dari banyaknya otot jantung yang rusak. Gejala Infark
miokard ini lebih hebat lagi yaitu berupa nyeri dada yang lebih hebat, disertai
keringat dingin, mual, bisa terjadi penurunan kesadaran (mau pingsan) hingga
kematian.
9.
Namun
ada bentuk yang lebih berbahaya lagi yaitu yang mempunyai gejala sedikit atau
minimal seperti gejala masuk angin saja, badan tidak enak disertai sesak napas,
yang dapat disertai dengan muntah. Tanpa diketahui sebenarnya penderita sudah
mengalami serangan jantung tapi tidak terdeteksi.