Koppen
membuat klasifikasi iklim berdasarkan data temperatur udara dan endapan yang
dihubungkan dengan kelompok-kelompok tanaman. Iklim ini paling banyak
dipergunakan orang. Klasifikasinya berdasarkan curah hujan dan temperatur. 
Koppen
membagi iklim dalam lima daerah iklim dan dinyatakan dengan simbol huruf. 
a.   Iklim A - Iklim Hujan Tropis (Tropical Climate) 
Ciri-cirinya
temperatur bulan terdingin tidak kurang dari 18° C, curah hujan tahunan tinggi,
rata-rata lebih dari 70 cm/tahun. Jenis vegetasi beraneka ragam. 
Jenis-jenis
awan yang terdapat di alam semesta.  
40°
LU 
23½°
LU 
0°
23½°
LS 
tropis
subtropis
subtropis
sedang
kutub
kutub
40°
LS 
66½°
LS 
66½°
LU 
sedang
Pembagian
iklim matahari didasarkan pada intensitas cahaya matahari. 
b.  
Iklim
B - Iklim Kering/Gurun (Dry Climate) Ciri-cirinya terdapat di daerah gurun atau
semiarid (steppa), curah hujan terendah 25,5 mm/tahun. Tingkat penguapan
tinggi. 
c.  
Iklim
C - Iklim Sedang (Warm Temperate Climate) Temperatur bulan terdingin berkisar
18° C sampai –3° C. 
d.  
Iklim
D - Iklim Salju atau Mikrothermal (Snow Climate) Suhu rata-rata bulan terpanas
lebih dari 10° C, sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin –3° C. 
e.  
Iklim
E - Iklim Kutub (Ice Climate) Terdapat di derah Arctic dan Antartika. Suhu
tidak pernah lebih dari 10° C. Tidak memiliki musim panas yang benar-benar
panas. Sumber: Irian Jaya, 1990 .