Sel-sel
alveolus secara struktural merupakan penyusun paru-paru yang memiliki peran
penting dalam pertukaran udara atmosfer ke kapiler alveolus. Pengamatan
struktur anatomi makroskopis paru-paru Mammalia (kambing) merupakan dasar untuk
memahami fungsi fisiologis paru-paru.
Secara
struktural paru-paru tersusun atas sel-sel alveolus yang berperan penting untuk
pertukaran udara dari atmosfer ke kapiler alveoli dan sel parenkim.
Sel
alveolus paru-paru sangat tipis dengan ketebalan ± 0,2 - 0,5 µm dan tersusun
sedemikian rupa sehingga membentuk kantung-kantung alveolus. Seluruh sel
alveoli paru-paru jika direntang lebarnya mencapai 180 m2.
Pertukaran gas dari
kantung alveoli ke dalam kapiler darah melalui membran respirasi yang tersusun
atas:
1.
Dinding alveolus,
2.
Membrana basalis, dan
3.
Endothel kapiler alveolus.
Di
dalam alveoli terdapat cairan yang disebut surfaktan. Surfaktan mengandung
dipalmitoil lecithin (phospolipoprotein) yang dihasilkan oleh sel alveoler dan
berfungsi untuk menjaga tegangan permukaan alveoli dan mempertipis membran
respirasi sehingga difusi gas menjadi lebih efisien.