Angin
merupakan fenomena keseharian yang selalu dirasakan. Secara sederhana, angin
diartikan sebagai massa udara yang bergerak dari suatu tempat ke tempat lain.
Dari
mana dan menuju ke manakah angin itu bergerak? Tiupan angin terjadi jika di
suatu daerah terdapat perbedaan tekanan udara, yaitu tekanan udara maksimum dan
minimum. Angin bergerak dari
daerah
bertekanan udara maksimum ke minimum.
Misalnya,
pada Desember, matahari sedang berada di Belahan Bumi Selatan (BBS), contohnya
Benua Australia. Oleh karena pengaruh sinar matahari, udara di Benua Australia
akan memuai sehingga tekanannya menjadi rendah (minimum).
Adapun
di Belahan Bumi Utara (BBU), Benua Asia, pada Desember sedang mengalami musim
dingin sehingga tekanan udaranya tinggi (maksimum). Akibat perbedaan tekanan
udara tersebut, bergeraklah massa udara (angin) dari Benua Asia ke Benua
Australia.
Ada
tiga hal penting yang berhubungan dengan sifat angin, yaitu kekuatan angin,
arah angin, dan kecepatan angin. Kecepatan angin diukur dengan menggunakan
anemometer. Semakin cepat angin bertiup, semakin cepat mangkuk berputar.
Dalam kehidupan
sehari-hari, Anda mengenal beberapa jenis angin. Penamaan angin bergantung dari
arah mana angin itu bertiup. Misalnya, jika datangnya dari arah gunung disebut
angin gunung, dan jika datangnya dari arah timur disebut angin timur.