Fungsi
gerak penghubung adalah gerak yang menghubungkan antara motif gerak yang satu
ke gerak berikutnya. Yang termasuk gerak penghubung seperti: sabetan, besut,
ngigel, ombak banyu, dan srisig.
Sabetan
dilakukan dengan dua belas hitungan dan dimulai dari irama kempul kosong, besut
dilakukan dengan empat hitungan dimulai dari kempul isi, ngigel dilakukan
dengan delapan hitungan dimulai irama kenong, srisig dilakukan delapan hitung
diakhiri dengan besut, maka gerak ini dimulai dari kenong dan ombak banyu
dilakukan dengan dua belas hitungan dan dimulai dari kempul kosong.
Gerak
tari rantaya puteri terdiri dari beberapa ragam gerak, yakni:
1.
Sembahan sila,
2.
Lumaksana Lembehan Kanan,
3.
Lumaksana Lembehan Kiri,
4.
Lumaksana Nayung,
5.
Lumaksana Ridong Sampur,
6.
Lumaksana keputren, Lumaksana Sindet Ukel Karna,
7.
Kipat Srisig,
8.
Sembahan Sila.