Batuan
hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis. Bentang alam hasil
pengendapan oleh air sungai, antara lain meander, dataran banjir, tanggul alam,
dan delta.
Meander
merupakan sungai yang berkelok-kelok yang terbentuk karena adanya pengendapan.
Proses pembentukan meander terjadi pada tepi sungai, baik bagian dalam maupun
tepi luar.
Pada
bagian sungai yang alirannya cepat akan terjadi pengikisan, sedangkan bagian
tepi sungai yang lamban alirannya akan terjadi pengendapan. Jika hal tersebut
berlangsung secara terus-menerus akan membentuk meander.
Meander
pada umumnya terbentuk pada sungai bagian hilir, di mana pengikisan dan
pengendapan terjadi secara berturut turut. Proses pengendapan yang terjadi
secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong dan terpisah
dari aliran sungai sehingga terbentuk oxbow lake.
Delta
merupakan dataran yang luas, biasanya berada di muara sungai sebagai akibat
dari adanya pengendapan. Pembentukan delta memenuhi beberapa syarat.
Pertama,
sedimen yang dibawa oleh sungai harus banyak ketika akan masuk laut atau danau.
Kedua, arus di sepanjang pantai tidak terlalu kuat. Ketiga, pantai harus
dangkal. Contoh bentang alam ini adalah delta Sungai Musi, Kapuas, dan Kali
Brantas.
Dataran
banjir merupakan dataran di tepi sungai sebagai akibat dari volume air
meningkat (banjir) yang mengendapkan bahan-bahan yang dibawa oleh air sungai
tersebut. Adapun tanggul alam adalah tepian
sungai
yang lebih tinggi dari dataran banjir.