Lengkung
Henle merupakan saluran panjang berbentuk seperti huruf Udapat dibedakan
menjadi segmen tipis dan segmen tebal.
Lengkung
Henle memiliki lubang lebih lebar daripada TKD karena diding LH terdiri dari
sel-sel gepeng dengan inti menonjok ke dalam lumen.
Bagian
tipis lengkung Henle merupakan kelanjutan dari tubulus kontortus proksimal,
sebagian besar berjalan turun (descenden) dan bagian tebal berjalan ke atas
(ascenden). Bagian tipis menyerupai kepiler darah sehingga sukar dibedakan.
Lengkung
Henle tebal strukturnya sama dengan tubulus kontortus distal. Bagian descenden
lengkung Henle bersifat permiabel terhadap air dan ion-ion, sehingga
memungkinkan pergerakan bebas air, Na+ dan Cl-.
Sedangkan
bagian ascenden tidak permiabel terhadap air dan sangat aktif mentranspor
klorida ke cairan insterstitial. Bertanggungjawab langsung pada hipertonisitas
cairan insterstitial daerah medula sebagai akibat kehilangan natrium dan
klorida.
Oleh
karena itu, cairan dalam tubulus yang mencapai tubulus kontortus distal adalah
hipotonik. Vasarekta atau Pembuluh lurus daerah medulla terletak sedemikian
rupa sehingga sirkulasi darah tidak mengganggu tingkat osmotik yang ditimbulkan
oleh pompa klorida Lengkung Henle dan membentuk “countercurrent exchange
system”.