Saat ini ribuan honorer kategori dua (K2) di
sejumlah daerah yang tidak lulus menggelar Istighosah bersama. Istighosah ini
sebagai ungkapan keprihatinan terhadap rencana Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birorkasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi untuk melakukan tes
lagi kepada honorer K2 yang tidak lulus tes November 2013.
Menurut Ketua Forum Honorer K2 Indonesia
(FHK2I) Titi Purwaningsih, baru dua daerah yang melakukan istighosah yakni DKI
Jakarta dan Jawa Timur. “Yang saya dapat laporan baru dua wilayah tersebut.
Kemungkinan akan ada lagi yang ingin mengungkapkan keprihatian dengan cara
berbeda,” ujar Titi kepada jpnn kemarin.
Untuk wilayah Jakarta, menurut Korwil FHK2I
DKI Jakarta Andi Nurdiansyah, pihaknya melakukan istighosah dan memberikan
santunan kepada anak yatim di Masjid Kampus Universitas Borobudur, Kalimalang,
Jakarta Timur. “Kami sangat kecewa dengan sikap MenPAN-RB. Kami saat ini
menyerahkan semuanya kepada Allah SWT karena hanya Dia penolong kami
satu-satunya. Semoga Allah membuka mata hati MenPAN-RB,” ujarnya.
Sama halnya dengan di Jatim. Korwil FHK2I
Jatim Riyanto Agung Subekti mengatakan, ribuan honorer K2 melakukan istighosah
bersama sebagai cara untuk meminta kepada Allah SWT. “Kami sekarang mengadu
kepada yang Khalik saja. Karena selama ini mengadu kepada pemerintah tidak ada
hasilnya, malah kami disuruh tes lagi,” tutur Riyanto.
Rencana MenPAN-RB itu, lanjutnya, sangat
melukai hati honorer K2. Dengan Istighosah mereka berharap ada jalan untuk
menuju perbaikan status ke CPNS tanpa tes lagi. “Semoga para honorer K2 yang
gagal tes ini selalu dilimpahkan kesehatan, kesabaran, rejeki yang halal dan
barokah,” harap Riyanto.
Di tengah kesedihan yang melanda honorer
kategori dua (K2) dan ketidakjelasan nasib, kabar baikpun datang. Di kesempatan
yang berbeda, Seorang sutradara film begitu kagum dan takjub terhadap kegigihan
para honorer K2 dalam memperjuangkan nasib dan masa depanya, ia berencana
memfilmkan kisah honorer K2 tersebut.
“Pekan lalu seorang sutradara datang ke kami
dan tertarik membuatkan film dokumenter tentang honorer K2. Ini masih dalam
tahap pembicaraan,” kata Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi
Purwaningsih kepada JPNN.com, Minggu (30/11).
Sutradara film dokumenter ini, lanjutnya,
tertarik dengan masalah K2 karena menjadi perhatian semua kalangan. Dari
kegigihan honorer memperjuangkan haknya, dan kesabaran honorer yang
diperlakukan tidak adil. “Kami adalah aset negara namun kita hanya diperas
tenaga dan pikirannya tanpa mempedulikan kesejahteraan dan status kami. Kami
menuntut hak sampai berdarah-darah tetap belum diperhatikan,” tuturnya.
Titi berharap, rencana pembuatan film
dokumenter itu bisa terealisasi agar pemerintah bisa melihat perjuangan honorer
seperti apa dan terketuk pintu hatinya untuk nasib Honorer K2 ke depanya.
(sumber : jpnn.com)